Lansekap Rumah Tinggal
Diposting oleh Inspirasiku-Lansekap di 6:14:00 AM 0 komentar
Label: fountain, papua, taman depan, tanah merah, waterwall
Posts RelacionadosLansekap Rumah Tinggal
Diposting oleh Inspirasiku-Lansekap di 5:58:00 AM 0 komentar
Label: papua, Taman Samping, tanah merah
Posts RelacionadosLansekap Pabrik
- Alternatif 1 Lansekap Pabrik di Cakung Pulo Gadung
- Alternatif 2 Lansekap Pabrik di Cakung Pulo Gadung
Diposting oleh Inspirasiku-Lansekap di 5:46:00 AM 0 komentar
Label: pabrik, Sitting Area
Posts RelacionadosPagar Pemakaman Wakaf Al-Murtadho
- Alternatif design 1 Pagar Pemakaman Wakaf Al-Murtadho
alternatif design yang distujui dengan sedikit perubahan
- Alternatif design 2 Pagar Pemakaman Wakaf Al-Murtadho
- Final Pagar Pemakaman Wakaf Al-Murtadho
- Proyek : Design & Build Pagar Pemakaman
- Pemilik : Yayasan Al-Murtadho
- Lokasi : Salemba - Jakarta Pusat
- Tahun : 2008
Diposting oleh Inspirasiku-Lansekap di 6:03:00 PM 0 komentar
Posts RelacionadosGerbang (maingate) Pemakaman Wakaf Al-Murtadho
- Alternatif design 3 Gerbang (maingate) Pemakaman Wakaf Al-Murtadho-Jakartaalternatif design yang disetujui dengan sedikit perubahan pada bagian atas, bentuk garis lurus dirubah menjadi setengah lingkaran menyerupai bentukan kubah (dome)
- Alternatif design 2 Gerbang (maingate) Pemakaman Wakaf Al-Murtadho-Jakarta
- Alternatif design 1 Gerbang (maingate) Pemakaman Wakaf Al-Murtadho-Jakarta
- Final Gerbang (maingate) Pemakaman Wakaf Al-Murtadho-Jakarta
- Project : Design and build Maingate Pemakaman
- Client : Yayasan Al-Murtadho
- Lokasi : Salemba-Jakarta Pusat
- Pelaksanaan : 2008
Diposting oleh Inspirasiku-Lansekap di 5:48:00 PM 0 komentar
Posts RelacionadosLansekap tempat wudhu'
Lansekap tempat wudhu' Masjid Jami' Al-Murtadho
- Project : Landscape Design Tempat Wudhu'
- Client : Yayasan Al-Murtadho
- Lokasi : Masjid Jami' Al-Murtadho, Salemba-Jakarta Pusat
- Pelaksanaan : 2006
Diposting oleh Inspirasiku-Lansekap di 5:42:00 PM 0 komentar
Label: Tempat Wudhu'
Posts RelacionadosSite Plan Roof Garden Masjid Jami' Al Murtadho
Diposting oleh Inspirasiku-Lansekap di 5:29:00 PM 0 komentar
Label: Roof Garden, Site Plan
Posts RelacionadosRoof Garden Lantai 3 Masjid Jami' Al-Murtadho Jakarta
………….”Se-1.000.000 (sejuta) “Lavender”……….
Musim hujan telah tiba, suka tidak suka kita harus menerima kehadirannya dengan lapang dada…Bagi sebagian orang datangnya “musim hujan” adalah suatu anugerah “Ilahi”..atau…”berkah”….tapi bagi sebagian orang mungkin sebuah hal yang “dilematis”. Bukannya menolak hadirnya musim hujan…tetapi mereka dengan penuh perasaan”was-was” dan “khawatir”, berpikir untuk menjawab segudang pertanyaan klasik yang harus mereka pecahkan.
Apakah musim hujan akan mendatangkan musibah”banjir?”, apakah musim hujan akan mengganggu aktivitas rutin mereka? atau musim hujan akan mendatangkan berbagai macam penyakit?!?
Bagi masyarakat Jakarta terutama yang berdomisili disekitar alur Kali Ciliwung mungkin dengan datangnya musim hujan, mereka bersiap-siap untuk menerima datangnya banjir. Entah banijr karena "intensitas hujan tinggi", yang berakibat meluapnya Kali Ciliwung, atau juga karena “banjir kiriman” dari Bogor.
Ok, Kita lupakan hal banjir yang mungkin para pakar sudah memikirkannya. Untuk sejenak, kita pikirkan hal yang sangat penting yang harus kita pecahkan bersama. Setiap kali musim hujan selalu berbarengan dengan munculnya penyakit “demam berdarah”. Demam berdarah menyerang siapa saja, tidak peduli apakah itu berasal dari kalangan pejabat, pengusaha atau rakyat biasa. Mungkin segala cara telah dicoba untuk mengurangi dampak yang diakibatkan mewabahnya penyakit demam berdarah.
“Rumah sakit” dengan “tim dokter” nya berusaha untuk “melayani dengan penanganan terbaik” agar pasien yang terkena demam berdarah dapat segera cepat sembuh. Para Petugas Penyuluh Kesehatan “tak henti-hentinya” untuk memaparkan bahaya dan dampak demam berdarah berikut cara pencegahannya. Bagi pihak-pihak terkait, apakah dari Kelurahan, dari Petugas RW atau dari pihak RT berupaya dengan teknik “fogging” atau pengasapan dari rumah ke rumah beserta lingkungannya, pemberantasan sarang nyamuk dan berbagai cara lainnya…
Tapi dari berbagai cara yang sudah ditempuh, mungkin ada “satu pertanyaan” yang menggelitik pikiranku atau dapat dikatakan sebuah ide konyol dan sok-sok an. Ketika muncul kalimat hijau, lingkungan, “global warming” atau apalah yang semua pada latah untuk mengusulkan atau melaksanakan “Gerakan Sejuta Pohon”. Semua berusaha dan turun ke lapangan untuk mengaplikasikan apa yang mereka lontarkan. Apakah hal tersebut hanya sekedar latah ataupun juga bagian dari sebuah “trend”?
Berangkat dari sepenggal kalimat “Gerakan Sejuta Pohon” itulah, akan mungkinkah ada suatu “Gerakan Penanaman Sejuta Tanaman Bunga Lavender”. Atau namanya mungkin bukan sebuah gerakan tetapi semacam "anjuran dan himbauan" untuk bersama-sama menanam Bunga Lavender di setiap rumah beserta lingkungannya. Atau bisa semacam "kewajiban" terhadap siapapun, mengingat kegunaan tanaman lavender sangat bagus untuk mengurangi dampak penyebaran demam berdarah.
Beberapa hal keistimewaan tanaman Bunga Lavender:
- Pada abad ke-14 di Eropa Lavender digunakan menangkal wabah penyakit yang sedang melanda.
- Pengusir nyamuk
- Bunga lavender merupakan bahan baku 'lotion' antinyamuk
- Aromaterapi
- Menu masakan
- Obat memar
- Bunga berwarna ungu, berukuran kecil sangat menarik untuk dijadikan penghias rumah, halaman dan lingkungan
Mengingat begitu banyaknya manfaat Bunga Lavender apakah kita tidak tergugah untuk bersama-sama menanam bunga lavender di rumah kita dan di lingkungan sekitar kita tinggal. Atau kalau kita mempunyai lahan agak luas kita "membudidayakan Bunga Lavender!!!!!"
Minggu 2009-03-15 05:17
sumber:
http://siegethetower.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Lavender
http://www.republika.co.id/berita/25269/Bunga_Lavender_Efektif_Usir_Nyamuk
...SAMAKku Indah.....SAMAKku ANCHOORRRR..
...SAMAKku Indah SAMAKku ANCHOORRRR…
(.....catatan perjalanan ke Belitung.....)
Pandanganku jauh dan lepas menatap cakrawala…
Keatas memandang langit biru bersih…..
Kebawah melihat rimbunan semak dan pepohonan hijau….
Kebawah dengan pandangan agak menjauh terlihat ombak berkejar-kejaran di sepanjang pantai….
Lebih jauh lagi tampak seolah-olah pulau-pulau kecil….
Pikiranku melayang……
Dan hanya satu kata yang terlintas dalam benakku….SubahanaAllah….
……………………………………………..
Tapi setelah melihat sekitar dimana diriku berpijak……
Kuperhatikan dengan seksama…….
Ternyata dalam benakku banyak hal yang terpikirkan….
Kucoba untuk melihat lagi, lagi dan lagi….
Berpikir lebih kuat lagi dan meyakinkan pikiranku salah atau benar…..
Ternyata penglihatan dan pikiranku tidak salah….
Dalam pikiranku memang bukan satu kata yang terlintas…..
Akan tetapi banyak kalimat yang terlintas…..
Banyak hal yang harus kupertanyakan…..
Yang akhirnya membuat diriku miris…
Kucoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut…
Tetapi diriku tidak mampu untuk menjawabnya…
Hanya beberapa yang bisa kujawab, tetapi lebih banyak lagi yang tidak terjawab……
Tapi satu pertanyaan yang diriku yakin jawabannya adalah benar yaitu….
Nama perbukitan kecil itu adalah Samak…..
Sementara pertanyaan-pertanyaan lain tidak mampu kujawab…..
Dan semakin membuat diriku penasaran….
Beberapa pertanyaan yang tidak bisa diriku jawab adalah….
- Apakah "potensi" seperti Samak akan terabaikan?
- Apakah jaman dulu waktu pertama kali ditemukan hanya untuk "disia-siakan?"
- Dari beberapa fasilitas tersisa, pada masa lalu kawasan memang sengaja "direncanakan", tapi saat ini kok jadi "berantakan" dan "semrawut?"
- Apakah dulu si empu sebelumnya tidak menitipkan suatu "pesan" pada Empu yang sekarang kalau Kawasan Samak harus pertahankan dan dikembangkan?...."pengelolaan"...
- Apakah "pohon-pohon besar" yang ada jumlahnya akan "berkurang" dan "habis" karena dimakan usia?
- Atau apakah pohon-pohon itu secara sengaja "ditebang" dengan dalih membahayakan?
- Apakah pohon-pohon besar yang ada hanya dijadikan bahan pembicaraan, kalau pohon-pohon besar itu adalah "tempat angker?"
- Apakah beberapa "bangunan tua" yang tersisa bisa dijadikan "peninggalan bersejarah?"
- Apakah mungkin Kawasan Samak dapat dijadikan sebuah "kawasan cagar budaya" sebagai "kawasan tua?"
- Apakah Kawasan seperti Samak tidak mampu menjadi salah satu "daya tarik pariwisata?"
- Apakah Kawasan Samak dengan potensinya tidak mampu menarik "investor?"
- Apakah mungkin Kawasan Samak dapat dijadikan sebuah "resort"?
- Apakah dengan adanya beberapa bangunan dan fasilitas baru itu sebuah "pengembangan?"
- Kalau hal itu merupakan sebuah pengembangan, tapi kok tata letak bangunan dan fasilitas-fasilitas baru berantakan dan terkesan "asal dikembangkan" dan "dipaksakan?"
- Apakah pembagian zona("zonasi") pada pengembangan baru itu adalah merupakan pembagian zona mengikuti budaya lama, "budaya tradisonal masyarakat Belitung" atau "budaya Eropa(Belanda)?"..... (pembagian zona di Sunda dikenal dengan istilah "papat kalima pancer", Madura dengan "Taneyan Lanjeng"-nya dansebagainya)
- Apakah "ornamen-ornamen" yang terpasang pada fasiltas baru adalah budaya Belitung, tapi kok "terkesan budaya asing?" (Budaya Belanda juga bukan)
- Apakah pemilihan warna pada fasilitas-fasiltas baru juga termasuk budaya Belitung? Karena yang terlihat secara visual terkesan "norak" dan "kampungan!!!!!"
- Apakah Kawasan Samak hanya sekedar "kebun-kebunan binatang?"
- Apakah "akses" ke kawasan sudah mumpuni?
- Apakah penerangan menuju Kawasan Samak sudah cukup? Penerangan sangat kurang!!!
- Apakah Samak terlupakan dalam penyusunan "Perencanaan Induk Daerah (Master Plan)" sebagai suatu "kawasan potensi?"
- Apakah Kawasan Samak sudah termasuk dalam "Perencanaan?"... (Adanya beberapa fasilitas baru)
- Apakah ini yang disebut "PERENCANAAN?!?!?!?!"
Dan masih "segudang" pertanyaan yang tidak bisa kupaparkan karena terlampau banyaknya!!!!!!
2009-03-13 : 07:15
Pemilu 2009, Besar, dan atau Hijau
Eittsss…maaf nih…kata Hijau diatas ga ada kaitan dan hubungannya dengan salah satu Parpol atau peserta yang berbasis hijau, berlogo hijau, bernuansa hijau atau apapun yang dengan pernak-pernik hijau dan segala atribut yang berwarna hijau. Kata Hijau bersifat global untuk semua hal, untuk siapapun yang terlibat dengan kegiatan hajatan nasional yang super super Besar. Kenapa dikatakan Besar, karena siapapun udah pada tau dan ngerti, apapun yang ada hubungannya dengan Pemilu selalu identik dengan kata Besar, dana besar, melibatkan jumlah orang dalam jumlah besar, baik penyelenggara maupun peserta Pemilu itu sendiri, kepentingan besar. Dan yang lebih penting dari semua kata Besar tersebut adalah apa yang akan dihasilkan merupakan suatu keputusan besar demi kelanjutan hidup Bangsa dan Negara kita tercinta (maaf nih bukan sok idealis…). Pemilu 2009 InsyaAllah akan menghasilkan para Anak Bangsa sebagai Wakil-wakil dan Pemimpin kita, yang akan menentukan langkah baik dan buruknya INDONESIA di masa depan.
Kembali ke kata Hijau (bukannya sok-sok an jadi pengamat nih), hijau disini lebih mengarah pada Hijau yang berhubungan dengan Lingkungan. Berdasarkan survey-survey-an dan pengamatan kondisi di lapangan kayaknya nih jarang para calon-calon legislative kita yang menyinggung kata hijau dan lingkungan. Padahal dengan waktu bersamaan, kita dihadapkan dengan kondisi alam yang kurang bersahabat. Di beberapa tempat terjadi Banjir, apakah karena hujan dengan intensitas tinggi atau karena luapan beberapa sungai yang berakibat pada banjir. Padahal menurut teori-teori yang pernah gw tau, gw denger dan gw baca katanya semua diakibatkan karena lingkungan yang sudah tidak stabil dan kehilangan keseimbangannya. Siklus lingkungan tidak berlangsung sebagaimana mestinya. Dan semuanya itu akhirnya masyarakat yang terkena dampaknya.
Belum lagi, baru-baru ini kita kejangkitan latah dengan kalimat global warming. Semua bicara, semua teriak apa itu global warming. Tetapi setelah sekian waktu, kalimat global warming kayaknya semakin hari semakin tidak populer lagi. Apalagi sekarang semuanya berkonsentrasi dengan apa yang bernama Pemilu. Semua sibuk untuk mempersiapkan Pemilu tersebut, baik untuk diri sendiri atau yang mengatasnamakan kepentingan hajat hidup orang banyak, yang ujung-ujungnya mungkin lupa apa yang sebelumnya semua pada latah dengan kalimat global warming.
Nah..oleh karena itu bagi para calon-calon kita, maaf nih agak lancang, mungkin ada baiknya kata hijau dan lingkungan juga dapat porsi yang layak dalam kampanye, promosi dan program-program rencana yang akan dibawa nantinya kalau jadi wakil-wakil kita..InsyaAllah. Karena apapun nanti hasilnya, janji-janji yang katanya semua buat masyarakat, janji-janji yang sudah umum kita dengar selama ini, mungkin jadi kurang berarti bahkan sia-sia. Apalah artinya janji-janji tersebut terlaksana dan terbukti, akan tetapi terjadi musibah yang katanya lagi-lagi karena factor kerusakan lingkungan.
Sekali lagi minta maaf ni, kalau paparan diatas mungkin dianggap ngaco’, karena ide ini gw dapat pas bangun tidur…..ya mungkin istilah kerennya insiprasi bangun tidur…….
Meminjam kalimat dari seorang sorang sahabat nun jauh disana, beliau berucap…Kecil Itu Indah….mungkin gw plesetin mungkin….Besar akan jauh lebih indah…apabila para calon-calon kita menyinggung kata-kata Hijau…..